Memelihara ikan hias dengan media akuarium tentu saja tidak semudah ketika memandangnya. Apalagi jika ingin melihat ikan bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama di akuarium dengan nyaman dan aman.
Para penggemar ikan hias biasanya menyempurnakan tampilan aksesoris akuarium agar ikan betah dan menganggap akuarium sebagai habitat aslinya. Padahal, aksesoris yang paling utama ialah pompa air dan udara agar akuarium kaya oksigen.
Kendati begitu, ikan masih dapat tetap hidup di akuarium tanpa oksigen. Berikut panduan merawat ikan hias di akuarium tanpa oksigen bagi pemula.
Atur jumlah populasi ikan
Karena kapasitas air yang terbatas pada akuarium, kadar oksigennya juga akan cepat berkurang. Hal ini bisa diatasi dengan mengatur jumlah populasi ikan dalam akuarium agar tidak terlalu padat.
Memberi makan dengan teratur
Durasi pemberian pakan pada ikan di akuarium juga berpengaruh pada kadar oksigen dalam air. Dengan memberi makan ikan secara teratur, ikan dapat meminimalisir sisa-sisa makanan yang dapat mengganggu keberadaan oksigen di air.
Rutin mengganti air akuarium
Air akuarium akan cepat kotor karena kotoran ikan serta sisa-sisa makanannya. Kondisi air berpengaruh pada kadar oksigen. Dengan rutin mengganti air, akuarium akan tetap terjaga kadar oksigennya.
Menjaga suhu air
Selain kebersihan, suhu air juga sangat berpengaruh pada kualitas oksigen akuarium. Oleh sebab itu, menjaga suhu air agar tetap stabil bisa pula menjaga kualitas oksigen dalam air.
Pilih ikan yang tidak terlalu banyak kebutuhan oksigennya
Cara lain yang bisa dilakukan ialah memilih ikan yang kebutuhan oksigennya rendah. Ikan-ikan yang berukuran kecil dan juga yang punya habitat jauh di kedalaman bisa menjadi pilihan. Biasanya ikan yang bisa hidup tanpa alat oksigen adalah ikan cupang, guppy, koki, molly, sapu-sapu hingga koki.