Semanggi merupakan tumbuhan paku-pakuan yang memiliki nama ilmiah marsilea crenata. Sejatinya, tanaman ini termasuk dalam kelompok tumbuhan air yang bertempat tinggal di habitat yang lembab. Tapi beberapa spesies dapat bertahan hidup sebagai tanaman darat.
Pada umumnya tumbuhan ini akan hidup di darat dan mengapung di perairan seperti kolam dangkal atau genangan air. Jika diperhatikan, separuh batang tanaman marsilea crenata sebagian berada di bawah air, sementara sebagian batang sisanya mengambang pada permukaan.
Sebagai tanaman yang biasanya banyak tumbuh di genangan air, semanggi membutuhkan naungan dan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dengan baik.
Sementara lokasi yang cocok untuk tanaman ini adalah di daerah dataran rendah, terutama di genangan air, kolam, sungai, rawa, dan persawahan. Meski begitu, tanaman hijau ini bisa bertahan hidup di ketinggian 3.000 meter.
Tanaman semanggi tumbuh dan menyebar serta dapat ditemukan di seluruh benua Asia hingga Australia pada iklim tropis dan subtropis. Tanaman ini juga memiliki berbagai mitos yang melingkupinya.
Salah satu mitos yang terkenal yakni bahwa semanggi membawa keberuntungan atau hoki. Mitos tersebut menyatakan bahwa jika seseorang menemukan tanaman semanggi yang memiliki empat daun, maka orang itu akan memiliki keberuntungan dan keberuntungan.
Menurut sejarah, semanggi berdaun empat telah lama dianggap menguntungkan karena tanaman ini sangat langka dan sulit ditemukan.
Namun mitos tersebut tidak mengacu pada semua spesies semanggi di seluruh dunia. Sebab beberapa spesies semanggi, seperti marsilea crenata, sebenarnya memiliki empat daun sebagai ciri umum.
Semanggi keberuntungan mengacu pada tanaman shamrock. Pada umumnya semanggi yang membawa keberuntungan adalah semanggi putih, yang habitat aslinya berasal dari Eropa, Afrika Utara dan Asia Barat.