Ukuran kekayaan seseorang memang nilainya berbeda-beda, ada yang menganggap memiliki total aset Rp100 juta sudah cukup kaya. Ada juga yang menganggap memiliki total aset Rp1 miliar, Rp10 miliar, dan seterusnya baru dapat dikategorikan sebagai orang kaya.
Padahal ukuran kekayaan yang sebenarnya adalah disaat orang sudah berada di tahap ‘financial freedom’. Artinya orang tersebut tidak harus bekerja lagi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Yang menjadi tanda tanya besar, bagaimana cara seseorang menjadi kaya? Apakah cukup dengan gaji per bulan?
Mengutip dari kanal Youtube Podcast Ruang Sandi, Sandiaga Uno menjelaskan bahwa untuk menambah pundi-pundi kekayaan tidak cukup dengan mengandalkan gaji. Karena kenaikan gaji cenderung tidak signifikan, sementara di sisi lain biaya hidup bisa naik lebih cepat dibandingkan dengan gaji.
Sandi Uno menjelaskan bahwa untuk menambah kekayaan secara signifikan dan optimal adalah dengan melakukan investasi. Jenis investasi yang dipilih Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut adalah saham. Ia mengatakan sekitar 75%-80% dari total uang yang ia miliki, ia investasikan di pasar modal (saham).
Bisa dilihat investasi saham yang dijalankan Sandiaga Uno bersama Edwin Soeryadjaya melalui Saratoga mendapatkan ‘cuan’ yang berlimpah.
Dilansir dari laman resmi Saratoga, pada tahun 2022, mereka berhasil mencetak rekor dari penerimaan dividen sebesar Rp2,6 triliun. Sedangkan nilai investasi Saratoga mencapai Rp60,9 triliun.