in

Tips Membeli Makanan Sehat yang Murah

Ilustrasi makanan sehat. Foto: Pexel.

Mendapatkan makanan sehat mungkin membutuhkan lebih banyak usaha, tapi tak selalu harus mahal. Meskipun benar bahwa seringkali pilihan yang tidak sehat adalah pilihan termurah di berbagai restoran dan tempat makan.

Namun, seringkali harga yang murah pada makanan tak sehat harus ditukar dengan kesehatanmu yang sangat mahal. Dengan sedikit wawasan dan perencanaan yang matang, kamu dapat menemukan bahan-bahan yang sehat untuk diolah di rumah.

Berikut ini tips membeli makanan sehat yang mudah, praktis, dan murah pastinya!

Ilustrasi makanan sehat. Pexel.

Belanja di pasar tradisional

Untuk mendapatkan makanan sehat yang murah, kamu bisa berbelanja ke pasar tradisional secara langsung. Sekarang ini, sudah banyak pasar tradisional yang mengutamakan kebersihan dan kesegaran komoditi yang dijual. Selain itu, kamu juga masih bisa menawar untuk mendapatkan harga semiring mungkin.

Beli makanan beku

Ayam beku mungkin lebih murah daripada yang segar, dan salmon serta tuna kalengan kemungkinan lebih murah daripada ikan segar. Namun kandungan nutrisi dalam makanan segar tentu lebih terjaga.

Untuk makanan kaleng, kamu juga harus membandingkan label untuk barang yang dibeli, terutama jika membeli makanan kemasan. Cari makanan rendah gula dan sodium. Kamu harus mengonsumsi sekitar 2.300 miligram garam per hari. Juga periksa lemak trans dan jenuh yang lebih rendah. Bahkan lemak sehat seharusnya hanya 20 sampai 30 persen dari apa yang kamu makan.

Pertahankan ukuran porsi hingga 400 kalori atau kurang. Juga periksa untuk melihat berapa banyak vitamin dan mineral yang dimiliki makanan yang kamu beli.

Pilih bahan yang lebih murah

Tidak semua bahan sehat itu mahal. Ada banyak bahan sehat yang harganya murah. Ambil setiap kategori makanan yang perlu kamu beli, dan temukan opsi di masing-masing kategori. Misalnya, untuk kategori karbohidrat, kamu bisa memilih beras putih dibandingkan beras merah yang harganya lebih mahal.

Untuk sayuran, pilihlah kubis, sawi, kangkung, atau bahkan brokoli, labu, wortel, dan seledri. Untuk buah, pilihlah pilihan yang lebih murah, seperti jeruk, apel, dan pisang.

Pilihlah buah dan sayuran lokal, alih-alih impor, untuk harga yang lebih murah. Meskipun produksi lokal, namun kandungan gizi di dalamnya bisa bersaing.