in

Mengenal Setir F1 yang Merupakan ‘Nyawa’ Para Pembalap

Setir F1. Foto: Mercedes AMG F1

Balapan Formula 1 (F1) akan memasuki seri ke-4 yang akan digelar di Baku, Azerbaijan pada tanggal 30 April 2023. Saat ini klasemen sementara F1 dipimpin oleh Max Verstappen. 

F1 dikenal sebagai olahraga balap yang mengandalkan kecepatan tinggi dan manuver dalam berkendara. Pembalap yang mengikuti ajang F1 bukan orang-orang sembarangan.

Tentunya para pembalap telah terlatih dan memiliki ‘jam terbang’ yang tinggi sebelum bergabung dengan F1 karena mobil yang digunakan dalam kompetisi ini bisa melaju hingga kecepatan 400 km per jam.

Selain itu, F1 dikategorikan sebagai olahraga yang memiliki risiko tinggi. Walaupun demikian, setiap tahunnya masing-masing tim balap F1 selalu melakukan perbaikan terkait fitur keamanan.

Mulai dari helm, wearpack, sarung tangan, hingga fitur-fitur yang melekat di mobil F1. Salah satu objek vital yang dapat mempengaruhi performa pembalap dan mobil F1 adalah bagian setir. 

Setir F1 memiliki segudang fitur yang canggih serta menjadi ‘nyawa’ pembalap F1. Dikutip dari laman resmi tim F1 AMG Petronas, setir F1 memiliki 25 tombol aktif. Termasuk di dalamnya pengaturan kecepatan, pengereman, sistem radio, hingga sistem aerodinamika. 

Kemudi mobil F1 beserta kegunaan setiap tombolnya (Foto: The Mirror)
Kemudi mobil F1 beserta kegunaan setiap tombolnya (Foto: The Mirror)

Setir F1 terbuat dari serat karbon, kaca serat, silikon, tembaga, dan titanium. Kelima bahan tersebut menjadi sangat penting, karena berkaitan dengan keamanan dan kekuatan. 

Selama satu musim balapan, setiap pembalap menggunakan 3 hingga 4 setir. Biasanya satu setir bisa digunakan hingga 80 jam. Harga setir F1 juga sangat mahal, dibanderol seharga US$200.000 atau sekitar Rp3 miliar.