Air liur sebagian besar terdiri dari air. Bahkan air menyusun hingga 98 persen dari seluruh komposisi air liur. Sedangkan 2 persen sisanya terdiri dari enzim, mineral, protein serta lendir yang bisa membantu membunuh kuman dan mencegah bau mulut.
Dalam proses pembentukannya, ada tiga kelenjar ludah yang berkontribusi dalam produksi air liur. Ketiga kelenjar tersebut yaitu parotid, yang berada di dalam pipi; sublingual, di bawah lidah; dan submandibular yang berada di dekat tulang rahang. Ketiganya akan bekerja dengan ratusan kelenjar yang lebih kecil di dalam mulut untuk menghasilkan hingga empat liter air liur per hari.
Pada prosesnya, air liur akan dibawa melalui saluran air liur yang bentuknya tabung yang sangat kecil yang akan membawa air liur ke dalam mulut dari kelenjar air liur. Air liur akan muncul saat kelenjar ludah dipicu, misalnya dengan bau makanan. Lalu, mengapa air liur penting?
Air liur menjadi komponen penting dalam sistem pencernaan. Sebab, tak hanya membantu melindungi kebersihan mulut, mencegah penyakit gigi dan gusi tetapi, air liur juga punya kemampuan menjaga kesehatan tubuh.
Dikutip dari laman The Impression Dental, penelitian menunjukkan bahwa air liur memiliki kemampuan anti mikroba yang terus-menerus berputar di dalam mulut, menghilangkan sisa makanan, asam dan bakteri serta melindungi enamel gigi.
Selain itu, air liur juga mengandung enzim amilase yang bisa membantu memecah partikel makanan. Bersamaan dengan ketika makanan dikunyah, air liur juga bisa membantu agar makanan lebih mudah ditelan dan dicerna di dalam perut.