Urin, pada kondisi yang normal memiliki warna kuning pucat. Tetapi, warna urin bisa berbeda-beda, mulai dari kuning pucat hingga kuning tua. Warna-warna yang berbeda ini disebabkan oleh pigmen urochrome yang biasa dikenal sebagai urobilin. Di mana dalam proses pewarnaan urin juga dipengaruhi oleh air. Jadi semakin banyak air yang Anda minum, semakin Anda terhidrasi maka semakin ringan pigmen yang terkandung dalam urin.
Selain itu pigmen serta senyawa kimia yang terkandung dalam makanan atau obat yang Anda konsumsi juga bisa mengubah warna urin. Tetapi biasanya perubahaan yang terjadi tidak akan bertahan lama.
Lebih lanjut, seperti yang sudah disinggung di atas, warna urin pada kondisi normal seharusnya jatuh pada spektrum warna kuning. Jadi, jika kemudian anda menemukan warna urin berada di luar warna kuning, misalnya urin cenderung keruh atau bahkan berwarna cokelat maka akan lebih baik anda berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, konsultasi dengan dokter juga diperlukan jika warna urin berubah menjadi hijau, biru atau merah.
Dikutip dari laman Healthline, perubahan warna urin memang bisa menjadi salah satu tanda adanya masalah pada fungsi hati, ginjal, atau kandung kemih. Sebab, jika urin berwarna keruh dan memiliki bau menyengat biasanya berhubungan dengan infeksi kandung kemih atau ginjal.