Siapa yang tak mengenal bunga dahlia? Bunga ini merupakan salah satu bunga musim panas yang paling digemari para pencinta bunga. Bunga dahlia pada umumnya dapat dijumpai di taman, pasar bunga, dan acara pernikahan.
Bunga dahlia memiliki tampilan yang cantik dan beragam, dari ukuran, bentuk, hingga warna yang indah, di antaranya pink, oranye, merah, juga kuning. Tak heran, dahlia dinobatkan menjadi bunga terbaik pada 2019 oleh National Garden Bureau’s atau Biro Taman Nasional.
Jika tertarik ingin memperbanyak bunga dahlia, ada beberapa cara yang bisa ditempuh. Salah satunya bisa melalui benih.
Menanam dengan benih dilakukan pada dahlia mini untuk mendapatkan warna bunga yang baru dan lebih bervariasi. Benih diambil dari tanaman dahlia yang sehat berusia 5 bulan.
Setelah itu, benih langsung disemai di atas persemaian yang sudah disiapkan. Media persemaian dibuat di atas tanah dengan ukuran lebar 1 meter dan panjang tergantung besar lahan dengan arah Utara-Selatan.
Selanjutnya, media dibuat dari campuran humus dengan pupuk kandang sapi dan tanah yang subur dengan perbandingan 1:1:1. Tinggi media tanam 5 cm.
Selanjutnya, bibit bunga dahlia disebarkan merata di atas media dan ditutup tipis-tipis dengan tanah. Jika musim kemarau, media ditutup dengan daun pisang yang sudah dicuci atau karung goni yang bersih supaya kelembapannya terjaga.
Media tanam perlu diberi naungan jika persemaian dilakukan pada musim hujan. Naungannya berupa plastik transparan dengan tinggi 80 cm di sisi timur dan 60 cm di sisi barat. Setelah benih berkecambah dan berdaun dua helai, penutup media tanam dibuka.
Bibit dipelihara di tempat persemaian sampai berdaun sempurna 2 buah. Setelahnya, pindahtanamkan ke polibag transparan 18×15 cm berisi campuran sekam dan pupuk kandang sapi (6:1).
Jika tanaman berdaun 6 helai, lakukan pindahtanam kedua ke dalam polybag transparan 30×20 cm berisi media yang sama. Di dalam polybag tersebut, tanaman dipelihara sampai berbunga selama 1,5-2 bulan.