Terkadang, saat duduk di kursi penumpang, membuat kita lebih mudah mengantuk dan tertidur. Bahkan tidak hanya di mobil, hal ini juga kerap terjadi saat menaiki kendaraan lain seperti bus, kereta yang juga seringkali membuat kita lebih mudah tidur. Tetapi, mengapa?
Dikutip dari laman Sleep, hal ini karena getaran frekuensi rendah dapat merangsang saraf parasimpatis. Saraf parasimpatis merupakan saraf yang dapat menyebabkan relaksasi dan munculnya rasa kantuk. Tetapi, selain terletak pada getaran, tertidur saat berada di mobil juga dipengaruhi oleh faktor lain yaitu suara. Suara yang dimaksudkan adalah suara dari mesin dan moda transportasi yang disebut menghasilkan white noise yang menenangkan.
Sebenarnya, jika Anda melakukan pencairan soal white noise Anda akan menemukan berbagai jenis suara yang berasal dari kendaraan lain mulai dari ruang mesin kapal hingga pesawat jet. Sejak lama white noise telah terbukti meningkatkan kulitas tidur, terutama karena suara ini memblokir suara yang menngganggu saat kita tidur. Perlu diketahui bahwa biasanya suara yang membangunkan kita saat tidur adalah suara yang mengagetkan, bukan suara konsisten dan merata seperti white noise.
Terakhir, ada pula perspektif psikologi yang mengatakan bahwa tertidur dikendaraan disebabkan oleh highway hypnosis. Dikutip dari laman Elite Daily, Higway Hypnosis biasanya berhubungan erat dengan pengulangan dan prediktabilitas yang tinggi.
Seperti kita ketahui, perjalanan panjang dengan kendaraan membuat kita berurusan dengan berbagai hal yang sama, monoton dan berulang. Misalnya jalanan monoton yang panjang, garis jalan yang berwarna kuning dan putih atau lampu jalanan yang terang. Hal-hal semacam ini dianggap menyebabkan penurunan perhatian kita dan menyebabkan kantuk karena seluruh proses seolah terjadi secara otomatis sebab semua hal terlihat sama dan berulang.