in

Dibius Vs Tidur Alami, Apa Bedanya?

Perbedaan anestesi dengan tidur

Saat menjalani prosedur operasi di rumah sakit, biasanya ahli anastesi akan melakukan proses pembiusan atau anastesi dan meminta Anda untuk menghitung mundur. Ahli anestesi juga biasanya akan sembari mengatakan bahwa rasanya hanya seperti Anda sedang tertidur. Tetapi, benarkah dibius atau anestesi dan tidur memiliki kesamaan?

Keduanya sebenarnya berbeda. Dikutip dari laman Brain Fact, anestesi umum dianggap sebagai koma reversible yang diinduksi oleh obat dengan empat komponen, yaitu analgesia (tidak merasa sakit), ketidaksadaran, amnesia (tidak membentuk ingatan), dan akinesia (tidak bergerak). Selain itu, anestesi menjaga tubuh tetap stabil dengan mempertahankan tekanan darah, detak jantung, dan suhu tubuh. Lalu, apa bedanya dengan tidur?

Tidur dan anestesi adalah dua kondisi yang sangat berbeda. Misalnya, jika kita berbicara soal tidur, ada dua kondisi tidur yaitu rapid eye movement (REM) dan tidur non-REM. Pada tidur non-REM otak dan tubuh akan melambat sedangkan tidur REM justru mirip dengan terjaga sepanjang malam. Anda akan melewati dua kondisi ini dalam siklus sekitar 90 menit, dengan total empat hingga enam kali.

Sedangkan di bawah anestesi, otak semacam disandera dalam keadaan yang sama dan tetap dalam keadaan tersebut sampai kemudian anestesi berakhir. Pun ketika bangun, Anda juga tidak merasakan sensasi yang sama seperti setelah bangun dari tidur nyenyak. Tetapi beberapa orang kadang bangun dengan perasaan yang sangat baik karena obat penenang juga menginduksi pelepasan dopamine yang membuat rasa nyaman.