in

Alasan Mengapa Kamu Harus Berhenti Makan Mie Instan

Ilustrasi. Pexel.

Ada banyak dampak buruk dari makan mie instan dan setiap konsumen berhak mengetahuinya. Karena sifat mie instan yang tidak sehat, setiap konsumen harus sadar akan konsumsi makanan ini dan jika mungkin, dikurangi.

Perusahaan hanya akan menuliskan nilai gizi mie instan pada labelnya, namun tidak menyertakan efek berbahaya dari konsumsi mie instan berlebihan. Meskipun mie instan tidak dilarang, namun kampanye dari efek berbahaya yang ditimbulkan produk ini sudah kerap dilakukan.

Berikut ini beberapa efek berbahaya dari mie instan yang seharusnya kamu hindari.

Mie instan. Pexel.

Penyerapan nutrisi

Pada anak di bawah usia 5 tahun, mie instan dapat menghambat atau menahan penyerapan nutrisi. Hal ini dapat menghambat penyerapan nutrisi dalam usus, termasuk zat besi dan kalsium.

Mie instan umumnya tidak mengandung banyak nutrisi esensial seperti serat, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh anak-anak untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Sebagai gantinya, mie instan mengandung banyak kalori dan karbohidrat sederhana yang cepat dicerna oleh tubuh.

Natrium

Kandungan garam yang tinggi pada mie instan mengandung sodium yang tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung, kerusakan ginjal, dan hipertensi.

Mempengaruhi metabolisme tubuh

Karena zat kimia seperti pengawet dan pewarna yang digunakan dalam pembuatan mi instan ini, konsumsi rutinnya mempengaruhi proses kimia yang terjadi dalam organisme hidup untuk mempertahankan kehidupan.

Mengandung Monosodium Glutamat

Monosodium Glutamat atau MSG adalah bahan kimia yang digunakan untuk meningkatkan rasa mie instan tetapi banyak orang yang alergi terhadapnya. Ini dapat menyebabkan rasa sakit, sakit kepala, muka memerah dan sensasi terbakar jika kamu alergi terhadapnya.

Obesitas

Karena kandungan sodium dan lemaknya yang tinggi, konsumsi mie instan secara rutin dapat meningkatkan risiko obesitas pada tubuh.