in

Bisakah Tubuh Lebih Tua dari Usia Sebenarnya?

Ilustrasi paruh baya (Foto: Pexels/Matthias Zomer)
Ilustrasi paruh baya (Foto: Pexels/Matthias Zomer)

Jika membicarakan soal usia, ada dua jenis usia yang perlu diketahui, yaitu usia biologis dan usia kronologis. Usia kronologis mengacu pada jumlah tahun yang sudah Anda tempuh selama Anda hidup. Sedangkan usia biologis mengacu pada usia sel dan jaringan yang didasarkan pada bukti fisiologis.

Jadi bisa saja usia biologis Anda sangat lebih muda daripada usia kronologis jika Anda sehat dan bugar untuk ukuran usia Anda. Tetapi, jika Anda lebih jarang bergerak dan memiliki kondisi fisik yang buruk, usia biologis Anda bisa saja lebih tua.

Dikutip dari laman Very Well Health, penelitian menunjukKan bahwa usia biologis sebenarnya lebih akurat dalam memprediksi timbulnya penyakit dan kematian dibanding usia kronologis. Meski sebagian besar usia dipengaruhi oleh faktor genetika dan sering di luar kendali, tetapi ada pula faktor eksternal yang bisa berpengaruh pada proses penuaan.

Beberapa faktor tersebut adalah diet, olahraga, merokok, kebiasaan tidur, lingkungan dan lain-lain. Nah, usia biologis juga dipengaruhi oleh hal-hal tersebut walaupun materi genetik dan DNA berperan lebih besar. Dan untuk menentukan usia biologis pun biasanya dilihat dari telomer atau bagian kromosom dan Metilasi DNA atau bagaimana DNA Anda menua.

Uniknya, penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki telomer yang lebih pendek kemungkinan akan memiliki penyakit kronis, gangguan neurodegenerative dan kematian dini. Tetapi, studi juga menunjukkan bahwa mengadopsi gaya hidup sehat dapat membalikan proses penuaan dan memperpanjang telomer.