in

Cara Mengobati Otot Ketarik atau Tegang

Olahraga bisa membuat otot tegang. Foto: Shutterstock

Otot yang ditarik atau tegang adalah otot yang telah diregangkan secara berlebihan karena aktivitas fisik, yang mengakibatkan pembengkakan dan nyeri. Otot yang ditarik adalah cedera umum yang biasanya dapat dirawat secara efektif di rumah. Pelajari cara merawat otot yang ketarik dan putuskan kapan intervensi medis diperlukan.

Ilustrasi kejang otot. Foto: Apollo.

Dinginkan otot

Mengompres area tersebut mengurangi pembengkakan dan membantu meringankan rasa sakit. Isi tas penyimpanan makanan besar dengan es batu. Bungkus dengan handuk tipis, untuk melindungi kulit kamu agar tidak rusak oleh es langsung.

Tempelkan kompres es ke area yang sakit selama 20 menit setiap kali 4 hingga 8 kali sehari sampai bengkaknya mereda. Hindari menggunakan panas, yang tidak akan mengurangi peradangan yang disebabkan oleh otot yang tertarik.

Kompres area tersebut

Membungkus otot yang ketarik dapat mengurangi peradangan dan memberikan dukungan untuk mencegah cedera lebih lanjut. Gunakan perban ace untuk membungkus lengan atau kaki dengan longgar.

Jangan membalut area tersebut terlalu erat karena dapat menghambat sirkulasi. Gunakan perban, potong menjadi satu setrip panjang dan gunakan untuk mengompres area tersebut.

Istirahatkan otot

Saat kamu meregangkan otot, berhentilah melakukan aktivitas yang menyebabkannya tegang. Otot yang tertarik sebenarnya adalah robekan pada serat otot, dan aktivitas lebih lanjut dapat menyebabkan robekan menjadi lebih besar dan menyebabkan cedera serius.

Jika otot tertarik terjadi saat kamu sedang berlari atau berolahraga, dan kamu harus berhenti dan mengatur napas karena rasa sakit yang parah, hal terbaik yang harus dilakukan adalah duduk.

Luangkan waktu beberapa hari untuk memulihkan otot yang tertarik sebelum melanjutkan aktivitas yang menyebabkannya.