Ada alasan penting yang mendasari larangan menggunakan botol plastik berulang kali. Meski ada pula jenis botol plastik yang dinilai aman digunakan beberapa kali setelah dicuci dengan air panas dan sabun.
Untuk mengetahui boleh tidaknya botol plastik digunakan berulang, sebagian besar botol plastik air kemasan biasanya menampilkan angka yang tercetak di dalam segitiga untuk menujukan jenis plastik yang digunakan. Angka tersebut juga membantu menunjukan seberapa aman botol plastik bisa digunakan kembali.
Pertama, jika Anda melihat angka ‘1’ pada segitiga di botol Anda, berarti kandungan plastiknya adalah Polietilen tereftalat (PETE atau PET). Jika Anda menemukan angka ‘2’ maka plastik yang digunakan adalah High-density Polyethylebe (HDPE) di mana plastik ini dinilai lebih kokoh. Dan jika Anda menemukan kode lain misalnya ‘7’ maka botol plastik itu biasanya mengandung bisphenol A atau BPA. Bahan kimia jenis ini dikaitkan dengan gangguan sistem endokrin yang mengatur hormone.
Tetapi, masalahnya menggunakan kembali botol air plastik beresiko bercampurnya cairan dengan bahan kimia plastik. Misalnya, pada kasus botol tipe 1 (PET), meski FDA manyatakan plastik ini aman untuk penggunaan berulang, tetapi, ketika plastik disimpan dalam suhu tinggi, ada resiko bercampurnya cairan dengan antimon yang mendatangkan resiko kesehatan.
Atau pada plastik tipe 7, penelitian menunjukan bahwa peserta yang minum dari botol plastik jenis ini selama seminggu menunjukan meningkatnya BPA yang signifikan dalam urin mereka. Dikutip dari laman Mayo Clinic, paparan BPA beresiko pada peningkatan tekanan darah, diabetes tipe 2 dan juga kardiovaskular.
Tetapi, selain soal plastik, ada pula masalah pertumbuhan bakteri dalam botol. Dikutip dari laman WebMD, ketika meninggalkan minuman yang masih tersisa dalam suhu ruang, hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan jumlah bakteri yang mengejutkan. Belum lagi, keausan botol yang digunakan berulang juga bisa menimbulkan retakan dan goresan membuat lebih banyak bakteri tumbuh di dalam botol plastik.