Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten berharap jumlah wisatawan meningkat dengan digelarnya tradisi Seba Baduy. Ritual Seba Baduy digelar di Alun-alun utara Multatuli Rangkasbitung dan di Pendopo Lebak pada 27 hingga 30 April 2023.
Pemerintah Kabupaten Lebak bahkan menargetkan 30 ribu wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang pada festival tahun ini.
Festival tahun ini lebih istimewa, wisatawan tak sekadar menyaksikan ritual Seba Baduy secara langsung namun juga dapat menimkati aneka pameran yang menampilkan produk UMKM khas masyarakat Baduy. Produk tersebut merupakan hasil kreasi warga Baduy berupa kain tradisional, batik, lomar, selendang, tas koja, baju kampret, madu hutan, dan lainnya.
Harga yang ditawarkan dalam pameran pun cukup terjangkau. Dimulai dengan harga Rp25 ribu sampai Rp750 ribu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin mengatakan bahwa perayaan Seba Baduy juga bakal dihadiri para duta besar dari negara sahabat. Adapun tema perayaan Seba Baduy tahun ini bertajuk “Seba Gede” atau Seba Besar yang dihadiri sekira 1.500 warga Baduy Dalam dengan penampilan khasnya, yakni berpakaian serba putih dan lomar atau penutup kepala yang juga putih.
Sementara masyarakat Baduy Luar yang juga hadir, merupakan masyarakat adat yang menerima modernisasi dan kemajuan digital. Tampilan khasnya yaitu serba hitam dilengkapi dengan lomar berwarna biru.
Untuk diketahui, ritual Seba Baduy digelar masyarakat Baduy sebagai rasa syukur atas hasil pertanian ladang dalam setahun. Beberapa komoditas yang dikembangkan masyarakat Baduy adalah buah-buahan, padi huma,petai, gula merah, pisang dan makanan adat.