Burung kutilang sangat mudah ditemukan di kawasan pedesaan dengan jumlah kebun pisang melimpah. Burung ini gemar bertengger di pelepah pisang dan bercengkerama bersama pasangannya.
Burung ini banyak tersebar di kawasan negara-negara Asia, termasuk di Indonesia. Selain nama kutilang, burung ini juga biasa disebut burung Nilam yang menghidupi kawasan pedesaan di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, hingga Sulawesi.
Burung kutilang memiliki warna yang tidak terlalu mencolok, yakni dominan warna abu-abu di tubuhnya dan hitam di kepala dan wajahnya. Ada pula warna putih di bagian dada dan sedikit warna jingga di bawah ekornya.
Di habitat aslinya, burung kutilang dapat memakan buah dan serangga kecil. Buah-buahan yang sangat digemari burung ini ialah pisang kepok.
Sementara untuk serangga, burung kutilang gemar memakan jangkrik, kupu-kupu, belalang, dan ulat. Namun pada dasarnya, burung kutilang dapat memakan jenis serangga apa saja yang ditemukannya.
Burung dengan nama ilmiah Pycnonotus Aurigaster ini memiliki ukuran tubuh yang sedang. Lebih besar daripada burung pleci, tetapi lebih kecil daripada burung gagak remaja.
Burung kutilang dipelihara orang karena memiliki kicauan yang unik karena biasanya memiliki keberagaman bunyi di antara kutilang lain. Dengan kicauan uniknya, burung kutilang kadang dibuatkan kontes kicau burung.
Satu lagi ciri khas burung kutilang yang membedakannya dengan burung lain ialah jambul di kepalanya. Jambul tersebut akan terlihat naik atau berdiri saat burung senang dan sedang berkicau.