Demam, dalam kebanyakan kasus adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh. Di mana suhu yang meningkat akan membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi seperti virus, bakteri dan pathogen lainnya. Tetapi, demam, seringkali menyebabkan ketakutan apalagi ketika suhu tubuh melonjak tinggi, membuat orang cenderung langsung berusaha mengobatinya. Tetapi sebenarnya perlukah demam diobati?
Dikutip dari laman Medical News Today, demam sebenarnya tidak menyebabkan kerusakan. Apalagi bagi mereka yang tidak memiliki masalah kesehatan lain. Bahkan mengobati demam juga dianggap tidak bijaksana karena dapat memperlambat kemampuan tubuh melawan infeksi.
Jika kemudian demam menyebabkan rasa tidak nyaman seperti menggigil dan nyeri otot, hal itu masih bisa ditanggulangi dengan perawatan di rumah. Apalagi jika demam terjadi pada anak-anak dan mereka tampak tetap bahagia dan terus bermain, maka demam tidak perlu diberi perawatan khusus.
Namun ada beberapa kondisi yang sebaiknya perlu diperhatikan. Jika kemudian, demam disertai beberapa gejala di bawah ini, hal itu merupakan tanda perlu adanya pertolongan medis. Beberapa gejala yang perlu diperhatikan ialah sebagai berikut:
- Demam disertai ruam
- Demam disertai rasa sakit hebat dan pembengkakan yang menunjukan infeksi di tubuh
- Demam lebih dari tiga hari
- Demam disertai kejang lebih dari 5 menit
- Demam disertai kehilangan kesadaran
- Demam dengan suhu lebih dari 40 derajat celcius
- Demam pada anak di bawah 3 bulan
- Demam disertai gejala dehidrasi
Jika demam yang dialami tidak menunjukan gejala tambahan seperti gejala di atas, maka Anda hanya perlu melakukan perawatan non medis seperti memberikan kompres, istirahat lebih banyak dan minum lebih banyak air.