in

Bukan dari APBN, Ini Cara Pertamina Mendapatkan Modal Triliunan Rupiah

Ilustrasi . (Dok PT Pertamina Lubricants)

Pertamina (Persero) semakin menggencarkan semangat dalam menjadi perusahaan global energi terdepan. Salah satu cara Pertamina menjadi perusahaan terdepan adalah dengan melakukan IPO (Initial Public Offering) sejumlah anak usaha yang dimiliki.

Baru-baru ini anak usaha Pertamina, yaitu PT. Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) sudah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Mengutip dari Antara News, PGEO berhasil meraih dana segar hasil dari IPO sebesar Rp9,05 triliun. 

Hasil dana IPO sebesar lebih dari 50% akan digunakan PGEO untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi.

Jauh sebelum PGEO, anak usaha Pertamina yang telah melantai di bursa saham adalah PT. Elnusa Tbk. (ELSA). ELSA telah melantai di bursa saham sejak tanggal 6 Februari 2008. 

Berdasarkan data dari IDN Financials, ELSA kala itu mendapatkan dana segar sebesar Rp584 miliar. Elnusa sendiri merupakan perusahaan jasa infrastruktur energi yang profitable. Mengutip dari laporan keuangan perusahaan, selama Q1 2023 Elnusa berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp114,91 miliar.

Untuk mendapatkan modal triliunan rupiah lagi, anak usaha Pertamina yaitu PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) akan melaksanakan IPO. PHE sendiri merupakan induk perusahaan Elnusa yang bergerak di bidang eksplorasi minyak dan gas bumi.

Belum diketahui secara pasti target dana IPO PHE. Yang jelas dari segi bisnis, PHE merupakan perusahaan yang jauh lebih ‘besar’ dibandingkan dengan PGEO. Sepanjang tahun 2022, laba bersih PHE mencapai Rp68 triliun. Sedangkan PGEO, selama tahun 2022 membukukan laba bersih sebesar Rp1,98 triliun. 

Sehingga target dana IPO PHE diperkirakan dapat mencapai Rp10 triliun hingga Rp20 triliun.