in

Gak Mau Ketinggalan, Mark Zuckerberg Kembangkan AI untuk Meta

Induk perusahaan Facebook, Meta (Foto: Forbes)
Induk perusahaan Facebook, Meta (Foto: Forbes)

Induk perusahaan Facebook hingga Instagram, Meta, berhasil memperoleh profit hingga US$5,7 miliar atau setara dengan Rp83,6 T untuk kuartal pertama tahun ini. Menariknya, angka tersebut jauh di luar perkiraan.

Pendapatan Meta secara keseluruhan bahkan mencapai US$28,6 miliar. “Komunitas kami terus bertumbuh,” ujar Mark Zuckerberg selaku chief executive.

Saat ini, Meta sendiri tengah berfokus untuk mengembangkan AI untuk berbagai aplikasi besutan mereka, mulai dari Facebook, WhatsApp, Messenger, hingga Instagram. Menurut Zuckerberg, ini merupakan “kesempatan untuk memperkenalkan agen AI kepada miliaran orang dengan cara yang bermanfaat dan berguna.”

Meta sendiri telah membentuk laboratorium penelitian AI milik Facebook sejak 2013 lalu. Namun, hasil kerja mereka tak segamblang perusahaan teknologi lainnya, salah satunya Microsoft.

Namun, Zuckerberg yakin bahwa Meta tak lagi tertinggal dalam pembangunan infrastruktur AI. Bahkan ia yakin bahwa produk AI besutan Meta yang dapat secara otomatis menciptakan kalimat dan grafis bisa segera dirilis dalam beberapa bulan ke depan.

Ia menambahkan bahwa program ini tak akan mengorbankan proyek metaverse yang sebelumnya telah dirilis, meskipun divisi Meta’s Reality Lab sendiri merugi sebesar US$4 miliar pada kuartal lalu.

“Narasi yang berkembang bahwa Meta tengah beranjak meninggalkan metaverse adalah tidak akurat,” kata Zuckerberg. Ia menekankan bahwa saat ini pihaknya akan merilis Quest VR headset pada akhir tahun mendatang demi memutakhirkan pengalaman publik dalam menjelajahi metaverse.