in

Proses Repotting Tanaman agar Tak Merusaknya

Ilustrasi repotting tanaman hias. Foto: Shutterstock

Bagi pecinta tanaman hias, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah repotting. Repotting tanaman merupakan pemindahan tanaman dari pot lama ke pot yang baru.

Proses repotting dilakukan untuk kondisi tertentu. Misal akar tanaman yang mulai menyembul keluar, tanaman sudah cukup besar di tempat yang lama bahkan daunnya sudah menguning.

Nah, untuk menghindari hal tersebut, maka penting untuk memindahkan tanaman dari pot lama ke pot yang baru. Namun repotting memerlukan ketelitian dan pemahaman yang benar, sebab tanaman bisa saja mati karena telah melalui repotting.

Berikut cara repotting tanaman hias tanpa merusaknya, dikutip dari Well and Good yang mudah diterapkan.

Memilih pot yang tepat

Jika ada yang berpikir bahwa repotting tanaman hias harus di pot yang lebih besar, hal itu sebetulnya tidak selalu benar. Terkadang kita hanya perlu menyegarkan kembali tanaman dengan memberikan campuran tanah dengan nutrisi yang baru.

Gunakan tanah yang tepat

Saat mulai merepotting tanaman hias, mulailah mengisi sepertiga pot dengan tanah segar ke dalam pot. Dengan begitu tanaman hias akan memiliki ruang untuk akar-akar yang baru tumbuh.

Periksa tanaman dan kendurkan akarnya

Periksa tanaman Anda sebelum melakukan repotting, sebab tanaman harus dengan kondisi yang bagus dan siap untuk dipindahkan. Setelah mengeluarkan tanaman dari pot, periksa dulu akar tanaman.

Akar tanaman yang ideal adalah yang berbentuk silinder. Biasanya tanaman memiliki banyak akar halus. Nah, agar tanaman tidak mati, maka singkirkan tanah dari akar dengan perlahan.

Letakkan tanaman hias di pot yang baru

Setelah melonggarkan akar tanaman, maka saatnya untuk memindahkan ke pot barunya. Isi pot dengan tanah mulai dari dasar pot, lalu letakkan bola akar di bawah tepi sampai tertutup tanah. Setelahnya, tutup kembali dengan tanah secara perlahan dan pastikan batangnya cukup kuat.