Saat melewati taman, lalu menemukan bunga di dalamnya, ada kemungkinan Anda bisa mencium bau harum di sekeliling Anda. Atau ada pula kemungkinan Anda mencium bau busuk yang dihasilkan oleh bunga jenis lain, misalnya seperti bunga bangkai.
Tetapi, dari sekian banyak bunga yang memiliki bau, mengapa tanaman memiliki kemampuan menebarkan bau harum?
Bau yang dihasilkan oleh bunga ternyata merupakan strategi untuk memperbanyak diri. Tumbuhan yang berbunga menghasilkan biji yang bisa berkembang menjadi tumbuhan baru. Tetapi, untuk bisa menjadi tumbuhan baru, serbuk sari dari satu bagian bunga harus membuahi ovula pada bagian bunga yang lain.
Beberapa tanamam mampu melakukan penyerbukan sendiri. Hanya saja, beberapa yang lain membutuhkan bantuan serbuk sari dari tanaman lain yang sejenis. Proses ini kemudian disebut sebagai penyerbukan silang.
Lalu cara untuk mendapatkan serbuk sari dari tanaman lain biasanya dibantu oleh faktor eksternal seperti angin, pada tanaman bunga yang tidak menghasilkan aroma.
Sedangkan bunga lain ada pula yang dibantu oleh burung, kelelawar hingga serangga. Jika bunga dibantu oleh hewan-hewan ini, para hewan akan dihadiahi nektar yang kaya energi atau serbuk sari yang mengandung protein.
Tetapi, lebih khususnya, jika penyerbukan dibantu oleh serangga dan kelelawar, maka aroma bunga penting sebagai bentuk ucapan selamat datang yang menarik para penyerbuk.
Menariknya, setiap spesies bunga mengeluarkan aroma yang unik untuk menarik penyerbuk tertentu. Dikutip dari laman The Conversation, aroma ini juga terbuat dari berbagai bahan kimia yang mudah menguap di udara. Aroma bunga mawar misalnya, terdiri dari 400 bahan kimia berbeda yang mudah menguap dan terbawa udara untuk menarik para penyerbuk.