Saat berlibur ke pantai, atau melihat pemandangan laut, Anda pasti juga akan melihat deburan ombak. Ombak yang Anda lihat sangat mungkin telah menempuh perjalanan panjang sebelum akhirnya berujung di pantai. Bahkan ombak bisa tercipta ribuan kilometer jauhnya atau bisa pula tercipta di dekat Anda. Lalu, darimana ombak berasal?
Ada berbagai jenis ombak yang ada di lautan, tetapi ombak yang biasa Anda lihat di pantai tercipta karena angin. Dikutip dari laman The Conversation saat angin bertiup di lautan, angin akan menciptakan gelombang kecil atau riak di permukaan.
Gelombang yang awalnya kecil ini akan semakin besar jika angin terus bertiup. Semakin cepat angin bertiup, semakin besar gelombang yang akan muncul. Selain itu, semakin jauh angin bertiup, semakin besar pula gelombang yang akan terbentuk, semakin lama angin bertiup, gelombang juga akan semakin besar.
Namun, jika angin berhenti atau berubah arah, gelombang akan berhenti bertumbuh tetapi tidak berhenti bergerak. Gelombang atau ombak akan terus melakukan perjalanan, terkadang sampai berhari-hari lalu berhenti ketika mereka bertemu dengan suatu tempat seperti pantai.
Saat ombak mendekati pantai, air akan jadi lebih dangkal. Kemudian, dasar ombak akan mulai merasakan bebatuan, pasir, dan rumput laut yang membuatnya kemudian melambat. Lalu, bagian atas gelombang akan jadi bergerak lebih cepat dibanding bagian dasar yang membuat bagian atas tumpah ke depan dan pecah dalam percikan besar.