Rosemary merupakan tanaman yang memiliki aroma yang khas. Selain itu, tanaman ini memberikan beragam manfaat karena mengandung banyak nutrisi dan zat alami yang baik untuk kesehatan tubuh.
Tanaman rosemary berasal dari sekitaran Mediterania dan sering dijadikan bumbu makanan, bahkan menjadi bahan baku utama masakan Timur Tengah dan Eropa. Sebab, tanaman ini juga merupakan sumber zat besi, kalsium, dan vitamin B6 yang baik.
Pemanfaatan rosemary biasanya digunakan dalam keadaaan kering utuh atau ekstrak bubuk kering untuk bahan masakan. Namun untuk pembuatan teh, harus menggunakan tanaman rosemary yang masih segar.
Herbal satu ini telah dipuji sejak zaman kuno karena khasiat obatnya. Secara tradisional, rosemary digunakan untuk membantu meringankan nyeri otot, meningkatkan memori, dan meningkatkan sistem kekebalan dan peredaran darah, serta meningkatkan pertumbuhan rambut.
Beberapa sumber menyebut bahwa daun rosemary kaya akan kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Misalnya serat, protein, mineral (termasuk zat besi, kalsium, magnesium, dan zinc) serta vitamin A, B dan C.
Tak hanya itu, rosemary juga kaya akan zat fitokimia seperti asam pantotenat, senyawa antioksidan, antiinflamasi, asam karnosat, niasin, tiamin, folat, hingga riboflavin.
Senyawa fitokimia sendiri berperan penting dalam melawan berbagai penyakit dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Karena itulah, menggunakan daun rosemary sebagai bumbu masakan akan memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan.
Kandungan dalam rosemary berkhasiat meningkatan kesehatan mata, memelihara kesehatan otak, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, membantu menurunkan risiko kanker tertentu, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.