in

Tahukah Anda, Jamur Bisa ‘Memanggil’ Hujan?

Jamur bisa mendatangkan hujan.

Saat membicarakan soal jamur, ada fakta unik yang mungkin tidak banyak diketahui. Jamur diketahui memiliki kemampuan mengendalikan cuaca seperti mendatangkan hujan. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? Begini penjelasannya.

Pertama, perlu diketahui bahwa atmosfer memiliki uap air yang mempengaruhi kelembapan suatu daerah. Molekul air ini bisa bergabung menjadi kelompok yang lebih besar dan bisa memunculkan tetesan air. Tetapi, kecepatan molekul uap air membuatnya tidak mudah membentuk kelompok. Jadi, dalam proses terbentuknya kelompok molekul air ini akan dibantu oleh partikel kecil yang tersuspensi ke atmofsfer bersama dengan udara.

Partikel akan bertindak sebagai inti dasar tempat molekul akan menempel dan jadi mudah menyatu. Proses ini dinamakan dengan cloud seeding. Ketika konsentrasi partikel tersupensi ke udara tinggi, tetesan air mudah diperoleh dan ketika tetesan meningkat ke jumlah yang cukup, mereka akan membentuk awan dan akhirnya jatuh sebagai hujan, ketika konsentrasi air membuat awan tidak bisa menopang beratnya sendiri. Lalu, di sinilah fungsi jamur.

Dikutip dari laman Science ABC, partikel tersuspensi yang bertanggung jawab atas cloud seeding seringkali berasal dari sisi biologis seperti bakteri, serbuk sari, dan yang paling penting spora jamur. Seperti yang kita ketahui, jamur melepaskan sebanyak mungkin spora untuk kelangsungan hidup mereka.

Satu jamur saja bisa melepaskan hingga 30,000 spora per detik dan menyebarkan ke jarak maksimum yang mungkin dijangkau. Menurut perkiraan, jamur dianggap bisa melepaskan 50 juta ton spora ke atmosfer pertahun. Karena kekuatan pelepasan spora ini cukup tinggi, spora bisa terbawa angin hingga ke lapisan atmosfer yang mengandung awan dan bertindak sebagai partikel pendukung kondensasi dalam terciptanya hujan.