in

Benarkah Tanaman Bisa Mengalami Stres?

Tanaman bisa mengalami stres.

Pada manusia, stres bisa terjadi karena perubahan lingkungan, tekanan pekerjaan atau dipicu oleh  hubungan emosional. Biasanya manusia bisa melampiaskan stres dengan cara menangis atau menjerit.

Menariknya, jika kita berbicara soal mahluk hidup lain, yaitu tumbuhan, mereka punya cara yang mirip manusia saat melampiaskan stres. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa tumbuhan juga menjerit saat merasa stres, hanya saja frekuensinya terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh manusia.

Penelitian tersebut dilakukan di Universitas Tel Aviv di Israel. Para peneliti melakukan eksperimen dengan menempatkan mikrofon dekat tanaman tomat dan tembakau yang dianggap sedang ‘stres’. Hasilnya, mereka menangkap jeritan ultrasonik tanaman tersebut  Jeritan tanaman yang tertangkap oleh mikrofon,  berada pada kisaran 20 hingga 100 kilohertz. Volume ini bisa dideteksi oleh beberapa organisme lain yang berjarak beberapa meter jauhnya.

Dikutip dari laman Live Science, hewan dan tumbuhan lain juga bisa mendengar dan bereaksi pada jeritan tumbuhan ini. Lebih lanjut, selain jeritan hening tersebut, tumbuhan juga menunjukan ciri-ciri tertentu untuk mengeskpresikan stres mereka. Para peneliti menemukan bahwa saat sedang stres, tanaman bisa melepaskan senyawa kimia berbau dan mengubah warna serta bentuk mereka.

Sedangkan untuk penyebab tanaman stres biasanya berasal dari lingkungan. Seperti kita tau, tumbuhan tidak bisa bebas bergerak. Maka ketika ada predator, atau ancaman alam seperti curah hujan, panas berlebih atau penyakit dan kekeringan, tanaman tidak bisa pergi. Tanaman yang kemudian tidak tahan dengan beberapa stresor tersebut akhirnya tidak dapat tumbuh dan menghasilkan benih yang layak serta mengalami kendala saat bereproduksi.