in

Penyebab Bulu Kucing Rontok hingga Botak

Menyisir bulu kucing. Foto: Pixabay

Kucing memiliki bulu yang lembut sehingga membuatnya hewan yang nyaman dipelihara. Meskipun ada ras kucing yang tidak punya bulu sama sekali, tetapi peminatnya masih sedikit dan harganya lebih mahal.

Bulu kucing ada yang berukuran pendek dan ada pula berukuran panjang. Dari segi ketebalan, ada yang sangat tebal ada pula yang tidak tebal.

Pada bulu kucing terdapat warna yang membuat tampilan kucing tambah menarik. Warna pada bulu mereka bisa menjadi pembeda antara kucing yang satu dengan kucing yang lainnya.

Namun, bulu kucing perlu dirawat dengan baik agar tidak rontok. Pasalnya, banyak hal yang bisa menjadi penyebab bulu kucing rontok, bahkan botak.

Penyebab paling umum kerontokan bulu kucing hingga botak ialah kutu dan parasit lainnya. Bulu kucing memang dapat menjadi sarang hewan parasit jika tidak rutin dibersihkan.

Ada beberapa tipe kulit kucing yang sensitif terhadap air liur kutu dan hewan parasit lain. Semakin lama hewan parasit itu tinggal di tubuh akan menyebabkan bulunya rontok hingga botak.

Selain itu, kerontokan bulu pada kucing juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur. Jamur akan menimbulkan rasa gatal berlebih sehingga kucing akan menggaruk terus-menerus bagian yang berjamur hingga rontok dan botak.

Bukan hanya masalah penyakit yang bisa menyebabkan rontoknya bulu kucing. Perawatan bulu secara berlebihan atau dengan teknik yang salah pun dapat berdampak buruk pada bulu kucing.

Misalnya saat menyisir bulu kucing dengan sisir yang tidak sesuai dengan tipe bulu kucing bisa menyebabkan kerontokan. Penggunaan sampo untuk kucing pun harus disesuaikan dengan bulu dan kulit kucing peliharaan.