Seperti kita ketahui, tanaman butuh melakukan fotosintesis untuk memproduksi makanan mereka sendiri. Dalam prosesnya, mereka juga butuh komponen seperti karbon dioksida, dan air serta energi yang didapat dari sinar matahari. Lalu, apakah jika cahaya matahari diganti dengan cahaya buatan, maka tanaman masih tetap bisa tumbuh?
Jika ditinjau ulang dari kata fotosintesis, tanaman sebenarnya tidak secara khusus membutuhkan cahaya matahari. Sebab dari akar bahasanya, ‘foto’ dari bahasa Yunani berarti cahaya. Sehingga untuk berfotosintesis, yang dibutuhkan adalah cahaya, bukan secara khusus cahaya matahari.
Namun, lebih spesifiknya, tanaman butuh foton, yaitu partikel penyusun cahaya yang memiliki sejumlah energi tertentu. Dan ketika mengenai objek seperti tanaman, maka energi akan diberikan pada objek tersebut. Sedangkan, matahari adalah pasokan foton gratis yang ada sejak kehidupan dimulai sehingga menjadi sumber energi utama untuk bertahan hidup.
Tetapi, kembali lagi, jika ingin menggunakan cahaya buatan, tanaman masih mungkin hidup dengan metode ini. Lampu buatan sekarang dirancang khusus untuk membantu tanaman tumbuh seolah seperti tengah berjemur di bawah matahari. Di antara jenis lampu buatan ada LED, light emitting diodes yang jadi lampu buatan terbaik untuk menumbuhkan tanaman.
Cahaya LED efisien di berbagai spektrum merah dan biru serta memiliki intensitas lebih tinggi dibanding lampu neon. Dikutip dari laman Science ABC, kesimpulannya cahaya buatan dari lampu bisa membantu fotosintesis. Tetapi, pastikan juga bahwa lampu tidak bersinar sepanjang waktu, sebab terlalu banyak cahaya juga tidak baik untuk tanaman.