Suku bunga acuan Bank Indonesia saat ini berada di level 5,75%. Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 6 kali sejak tanggal 23 Agustus 2022.
Walaupun Bank Indonesia telah beberapa kali menaikkan suku bunga, IHSG sempat menyentuh all time high pada 13 September 2022 lalu di level 7.318. Hal itu dipengaruhi oleh kinerja positif beberapa emiten seperti emiten di bidang perbankan dan pertambangan.
Saat ini IHSG berada di level 6.700an, turun jauh dari level tertingginya pada bulan September lalu. Performa IHSG di awal tahun 2023 hanya ditopang dari laporan keuangan emiten tahun 2022 dan pembagian dividen.
Naik atau tidaknya suku bunga acuan Bank Indonesia akan diputuskan tanggal 24 Mei 2023 – 25 Mei 2023 melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG). Bank Indonesia sendiri belum memberikan tanda-tanda akan menurunkan suku bunga, mengingat The Fed masih agresif dalam meredam inflasi.
Namun, strategi Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas perekonomian Indonesia terutama mata uang Rupiah adalah dengan melakukan integrasi pembayaran antarnegara.
Mengutip dari Siaran Pers BI, kini transaksi QRIS dapat digunakan di Malaysia. Tujuan dari penggunaan QRIS di Malaysia menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo adalah untuk mendorong ekonomi yang lebih inklusif.
“Terhubungnya pembayaran QR lintas negara antara Indonesia dan Malaysia merupakan bukti nyata penguatan kerja sama dalam kerangka Regional Payment Connectivity (RPC) untuk mendorong pembayaran lintas negara yang lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan lebih inklusif, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah,” ujar Perry di sela-sela acara peluncuran transaksi QRIS di Malaysia.
Sebelumnya Bank Indonesia juga telah melakukan strategi integrasi pembayaran yang bekerja sama dengan Bank Korea Selatan dan Bank Laos.