Ada banyak kepercayaan umum yang menyebut bahwa minum air dingin akan menyebabkan sakit. Banyak orang yang kemudian merasa air hangat lebih aman untuk dikomsumsi. Tetapi, dilihat dari sisi ilmiah, benarkah asumsi tersebut?
Meski tidak selalu menjurus sebagai penyebab sakit, tetapi air dingin diketahui memang memperlambat proses pencernaan. Banyak bukti ilmiah akan klaim tersebut, meski hingga kini belum ditemukan alasan dan penjelasan detailnya. Namun ada penjelasan paling masuk akal yang bahkan disetujui oleh banyak ilmuwan.
Penjelasan tersebut berhubungan dengan fakta bahwa meminum air dingin bisa mengurangi suhu inti tubuh kita, dan menyebabkan pembuluh darah menyempit. Didasarkan pada kondisi tersebut, tubuh jadi perlu mengeluarkan energi ekstra untuk mengembalikan suhu seperti suhu inti tubuh normal. Padahal energi ini bisa dihabiskan untuk mencerna makanan yang kita makan.
Dikutip dari laman Science ABC, pencernaan yang melambat ini bisa menciptakan sludge dan mendatangkan resiko seperti alergi, kelelahan, sakit kepala, dan juga berdampak pada sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, pada beberapa penelitian juga ditemukan bahwa air dingin bisa memperburuk sakit kepala dan migrain serta menyebabkan penumpukan mukosa pernapasan. Lalu, ketika terjadi penumpukan di mukosa pernapasan, lapisan ini bisa tersumbat dan membuat seseorang mudah mengalami sakit ternggorokan karena penyumbatan membuat saluran pernapasan jadi rentan terhadap penyakit.