Ekor kucing bukan hanya organ hiasan pada tubuh kucing. Ekor tersebut memiliki banyak fungsi yang ternyata vital bagi kucing itu sendiri.
Ekor kucing menjadi alat untuk mendapatkan keseimbangan ketika kucing berjalan pada permukaan tidak rata atau kucing sedang berlari. Selain itu, ekor kucing dapat pula menjadi penyampai perasaan kucing kepada kucing lainnya.
Ekor merupakan organ tubuh pada kucing yang jarang menderita masalah kesehatan. Akan tetapi, kadang terjadi cedera pada bagian tersebut. Dihimpun dari beberapa sumber, berikut uraian beberapa cedera yang biasa dialami ekor kucing.
Terkena gigitan
Cedera paling umum terjadi pada ekor kucing ialah terkena gigitan, baik gigitan dari hewan lain maupun dari kucing itu sendiri. Gigitan tersebut bisa menjadi luka dengan kedalaman yang berbeda-beda.
Infeksi kulit
Infeksi kulit pada ekor bisa saja terjadi pada kucing. Infeksi pada ekor kucing bisa menyebabkan bulu-bulu di ekor kucing mengalami kerontokan dan ekor kucing tampak buruk.
Abrasi
Abrasi adalah istilah luka kecil atau lecet yang terjadi pada ekor kucing. Abrasi atau luka kecil ini tidak akan menimbulkan masalah parah dan akan sembuh dengan sendirinya asalkan kucing dijaga kebersihannya.
Patah tulang
Jika ekor kucing tidak bisa berdiri tegak, bisa saja ekor tersebut mengalami patah tulang. Patah pada ekor kucing bisa saja terjadi, tetapi intensitasnya sangat jarang.
Ekor tertarik
Ekor tertarik pada kucing bisa terjadi karena kesengajaan maupun karena tidak disengaja. Namun, perlu diingat bahwa ekor tertarik dapat menyebabkan kucing lumpuh seluruh tubuh.