Ada bau makanan tertentu yang biasanya mudah menempel di tangan kita. Bahkan baunya tidak hilang setelah kita mencuci tangan. Sebagai contoh, setelah memotong bawang putih, bau bawang cenderung bertahan dan menempel di kulit tangan seolah telah meresap di sana dan sulit hilang. Tetapi, kenapa bau makanan seperti ini melekat di kulit?
Jawabannya karena saat Anda memotong atau menghancurkan bahan makanan tertentu, maka ada zat lain dan senyawa aromatik yang turut diaktifkan atau dilepaskan ke udara. Misalnya saja saat memotong bawang putih, bahan aktif yang dilepaskan bernama allicin akan terurai menjadi empat senyawa lainya, termasuk alil metil sulfida yang biasanya menyebabkan bau mulut.
Dikutip dari laman Science ABC, senyawa belerang semacam ini amat mudah meresap ke kulit, dan pada umumnya sangat menyengat. Dua bahan makanan yang mengandung bahan menyengat tersebut adalah bawang bombai dan bawang putih.
Sayangnya banyak sekali senyawa yang menghasilkan bau justru bersifat hidrofobik, yaitu mereka tidak bisa bercampur dengan air. Tetapi, di sisi lain bau-bau ini justru lebih mudah melekat dengan minyak, yang tentu saja sangat mudah ditemukan di kulit kita.
Karena itulah ketika menempel pada kulit baunya seolah susah dilepaskan. Bahkan senyawa kimia ini dianggap mampu menembus ke dalam kulit sehingga aroma sabun saja tak bisa menyingkirkannya. Tetapi setelah tubuh memetabolisme bau ini biasanya baunya akan berangsur menghilang.
Lain kali, jika Anda merasa bau bawang putih terlalu melekat pada tangan bahkan tidak hilang usai dicuci, Anda bisa menggosokkan tangan ke wajan stainless steel. Metode ini akan menghilangkan baunya dengan cepat.