Rider MotoGP Repsol Honda yang merupakan pindahan Suzuki, Joan Mir mengawali awal musim 2023 yang terbilang cukup sulit. Ia baru sekali finis musim ini.
Salah satu pemicunya adalah cedera pada Sprint Race Termas, yang membuatnya bertengger di urutan ke-20 klasemen menuju Grand Prix Prancis akhir pekan ini.
Meski begitu, Joan Mir mengaku tidak khawatir dengan awal yang sulit bersama Repsol Honda. Ia membandingkannya dengan musim MotoGP di Suzuki. Bahkan ia menegaskan bahwa pencapaiannya di Honda saat ini tidak lebih sulit dari yang ia inginkan.
“Tidak, persis seperti yang kuharapkan. Anda selalu menginginkan lebih dan Anda memulai dengan sangat optimis dan segalanya, tetapi saya tahu bahwa memulai selalu sulit,” ungkap Mir dikutip dari Crash.
“Saya ingat awal saya di Suzuki, menjadi rookie, tanpa pengalaman, satu tahun di Moto2 pergi ke sana, dengan motor yang di tahun pertama tidak mudah sampai Anda menemukan sesuatu,” katanya.
“Situasinya sedikit mirip, tetapi dengan lebih banyak pengalaman, dan juga mengetahui apa yang saya inginkan untuk menjadi cepat. Cepat atau lambat, kami akan mencapai posisi yang pantas kami dapatkan, saya tahu,” terangnya.
Sekedar mengingatkan, saat awal bergabung di Suzuki, Mir hanya mencetak poin pada satu dari lima balapan pembuka MotoGP pada 2019. Ia juga melewatkan dua putaran pertengahan musim karena cedera.
Setelah itu, pembalap 25 tahun ini bangkit kembali untuk memberikan penyelesaian yang kuat di tahun 2019 dengan menggapai podium pertamanya. Setelah itu, ia meraih kemenangan dan gelar juara dunia pada MotoGP 2020.