Burung alap-alap tampak sekilas mirip seperti burung elang atau rajawali. Padahal kedua jenis burung ini berasal dari famili yang berbeda.
Burung alap-alap dari famili Falconidae, sedangkan burung elang berasal dari famili Acciptriadae. Kedua jenis burung ini memang memiliki kemiripan, baik dari tampilan maupun dari kepribadian.
Kedua jenis burung ini gemar berburu dan suka memakan daging. Tikus penganggu tanaman yang menjadi mangsa yang empuk bagi burung alap-alap.
Organ tubuh luar burung alap-alap didesain sebagai burung pemangsa. Paruhnya pendek dan melengkung berfungsi memudahkan untuk mengoyak daging mangsa yang ditangkap.
Cakar burung alap-alap tajam, membulat, dan kuat berfungsi agar dapat mencengkram dengan baik hewan buruan. Burung ini dilengkapi pula dengan sayap meruncing yang dapat digunakan untuk gesit terbang.
Keberadaan burung alap-alap di dunia menyebar ke seluruh daratan atau benua. Populasi tertinggi berada di Benua Asia, terutama di Indonesia.
Burung alap-alap merupakan sahabat petani karena bisa menghabisi tikus yang menjadi musuh para petani. Burung alap-alap berburu mangsa lewat udara maupun di darat.
Selain kecepatan terbang, burung ini juga punya indera penglihatan yang sangat baik. Mata burung alap-alap memiliki ketajaman lebih tinggi daripada mata manusia.
Bahkan, mata burung ini tidak mengenal istilah gelap. Mengamati mangsa dari ketinggian pun bukan masalah besar bagi indera penglihatan burung ini.
Saat berburu mangsa, burung alap-alap tidak pernah salah sasar. Cengkraman cakarnya akan menjadikan tenggorokan mangsanya sebagai sasaran.