Saat menyantap menu makanan yang sama tetapi dengan suhu yang berbeda, rasanya seringkali juga berbeda. Misalnya, sup pasti terasa jauh lebih enak saat masih panas, dan ketika dingin rasanya sudah tak menyenangkan lagi untuk disantap. Lantas muncul pertanyaan, mengapa makanan hangat selalu jauh lebih enak?
Sebenarnya hal ini terjadi karena kemampuan indera pengecap kita. Dikutip dari laman American Test Kitchen, indera pengecap kita sangat sensitif dengan suhu. Ada reseptor bernama TRPM5 yang bekerja jauh lebih baik saat suhu hangat dibanding suhu dingin.
Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang menunjukan bahwa ketika makanan didinginkan hingga 59 derajat ke bawah, maka saluran reseptor ini tidak terbuka. Akhirnya rasa makanan yang kita dapatkan sangatlah minim. Namun, ketika suhu makanan dipanaskan hingga 98,5 derajat, saluran terbuka dan sensitivitas TRPM5 meningkat hingga 100 kali dan membuat makanan jadi lebih enak serta beraroma.
Alasan kedua, mengapa makanan hangat lebih nikmat? Karena sebagian besar persepsi rasa makanan kita dipengaruhi oleh aroma yang kita hirup. Semakin panas makanan akan semakin besar energi molekul mikroskopis yang ada sehingga semakin besar pula kemungkinan aroma berpindah ke hidung kita.