Kamu mungkin tahu bahwa ada banyak penemu jaringan 4G di berbagai negara. Namun tidak menyadari bahwa salah satu perancang jaringan 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing), berasal dari Indonesia.
Khhoirul Anwar, namanya mungkin sudah banyak dikenal di kalangan IT atau pecinta IT di Tanah Air, namun belum dikenal secara luas.
Khoirul Anwar lahir di Kediri, 22 Agustus 1978. Ia merupakan alumnus Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Pria 48 tahun itu juga merupakan wisudawan terbaik di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI).
Semasa fresh graduate, Khoirul bekerja di perusahaan IT di Jakarta selama kurang lebih 2 tahun. Ia kemudian memilih untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Nara Institute of Science and Technology, Jepang. Ia berhasil mendapatkan beasiswa dari Panasonic untuk membiayai pendidikan dan kehidupannya selama di Jepang.
Terinsipirasi Dragon Ball
Khoirul ternyata merancang internet 4G karena terinspirasi dari Dragon Ball. Bermula saat ingin mengusung tema penelitian. Khoirul dan tim peneliti asal Indonesia sempat buntu ide. Namun akhirnya, muncul ide untuk mengajukan tema penelitian yang terinspirasi Dragon Ball Z. Kebetulan, animasi Jepang tersebut merupakan animasi yang sering ditonton Khoirul.
Detailnya, ia terinspirasi salah satu adegan Goku selaku tokoh utama saat mengeluarkan jurus genki dama. Jurus ini mampu menyerao semua energi makhluk hidup.
Khoirul pun mengibaratkan jurus Goku tersebut sebagai dekoder turbo yang bisa mengumpulkan semua energi dari blok transmisi yang tertunda. Ini juga mampu menghancurkan distorsi data tersebab interferensi gelombang.
Khoirul Anwar akhirnya membuat sebuah paper berjudul A Simple Turbo Equalization for Single Carrier Block Transmission without Guard Interval. Paper inilah yang menginspirasi dunia telekomunikasi bahwa jaringan nirkabel tak perlu menggunakan guard interval, tapi juga dapat menggunakan turbo equalizer.