Ikan sapu-sapu cukup dikenal di kalangan penggemar ikan hias. Ikan yang cenderung malas berenang ini hanya menempel dari satu titik ke titik lainnya di dalam akuarium.
Ikan ini gemar memakan lumut dan kotoran lain yang menempel di dinding atau di dasar akuarium. Ikan hias yang berasal dari Amerika Selatan ini cukup mudah ditemukan di seluruh belahan dunia.
Di Indonesia, ikan sapu-sapu juga cukup populer. Hanya saja, di beberapa daerah ikan ini justru dianggap mendatangkan hal buruk.
Ikan air tawar ini mudah sekali beradaptasi di air tawar mana pun. Sebelum memelihara ikan ini, berikut plus minus atau kelebihan dan kekurangan ikan sapu-sapu yang disadur dari beberapa sumber.
Kelebihan ikan sapu-sapu
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, ikan sapu-sapu sangat baik dalam membersihkan lumut di akuarium. Ikan ini menjadi lumut sebagai makanannya.
Ikan sapu-sapu yang umumnya dijadikan sebagai ikan hias ternyata dapat pula untuk dikonsumsi. Mengonsumsi ikan sapu-sapu dapat menjaga kesehatan kulit.
Mengonsumsi daging ikan sapu-sapu juga dapat menambah energi serta menghilangkan stress. Akan tetapi, perlu mencari tahu dulu cara mengolah ikan sapu-sapu dengan baik.
Kekurangan ikan sapu-sapu
PAsalnya jika salah dalam mengolah ikan sapu-sapu, berbagai masalah kesehatan bisa terjadi. Misalnya, jika tidak dibersihkan dengan baik, kandungan tembaga dan kadmium di daging ikan sapu-sapu dapat merusak dinding hati.
Kandungan kadmium pada daging ikan ini juga bisa membawa penyakit gangguan fungsi ginjal. Kadmium yang dikonsumsi secara terus menerus dapat merusak fungsi ginjal.
Parahnya lagi, gangguan fungsi otak pun bisa muncul akibat mengonsumsi ikan sapu-sapu dengan cara salah. Oleh sebab itu, harus mencari tahu cara mengolah dengan baik agar ikan ini aman dikonsumsi.