Pernahkah Anda memperhatikan perubahan rambut ketika cuaca berubah. Misalnya dari cuaca yang cerah kemudian berubah menjadi mendung dan udara jadi penuh dengan kelembapan. Biasanya saat cuaca dingin, mendung dan udara lembab, rambut akan cenderung menjadi kusut. Tetapi, mengapa?
Jawabannya karena tingkat hidrogen yang tinggi. Perlu diingat bahwa air terdiri dari dua bagian hidrogen and satu bagian oksigen. Dan rambut adalah bagian pertama dari tubuh yang mengetahui perubahan udara ini.
Dikutip dari laman How Stuff Works, susunan kimia pada rambut sangat sensitif terhadap hidrogen di udara. Saking sensitifnya, beberapa alat pengukur kelembapan bahkan mengandalkan rambut untuk membacanya.
Singkatnya, saat ada ikatan hidrogen terbentuk antara protein dan molekul air di rambut, itu akan menyebabkan kusut. Apalagi rambut yang keropos akan menyerap kelembapan saat ada kelembaban di udara.
Kondisi ini akan lebih buruk lagi efeknya jika rambut rusak karena paparan bahan kimia. Kemudian saat rambut menyerap kelembapan, satu helai rambut akan membentuk lebih banyak ikatan hidrogen di antara untaian keratin yang dikandungnya.
Pada dasarnya, rambut seolah sedang menggandakan diri sendiri tetapi dalam tingkat molekuler. Ia akan menyerap air dan kelembaban, membentuk ikatan dan akhirnya seolah membengkak hingga menggangu kutikula yaitu lapisan terluar rambut yang halus. Hal ini akan terus terjadi di seluruh rambut kepala dan menyebaban rambut jadi kusut dan lebih ikal.