Ikan louhan memiliki ciri khas, yakni jenong di kepalanya. Jenong artinya dahi agak lebar dan terlihat menonjol keluar. Tampilan tersebut membuat ikan louhan tampak unik dan cantik.
Jenong pada ikan louhan ini yang menjadikan ikan air tawar ini sebagai primadona. Banyak orang yang ingin memelihara ikan louhan meskipun harganya cukup mahal.
Ikan louhan terdiri atas beberapa jenis dan semua jenisnya memiliki warna yang indah. Ikan jenis ini mudah ditemukan di perairan air tawar Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Karena keindahan dan keunikannya, ikan ini dikategorikan sebagai ikan hias. Banyak akuarium yang diisi dengan ikan louhan dengan warna yang indah.
Ikan louhan termasuk salah satu jenis ikan hias yang mudah dipelihara atau dirawat. Akan tetapi, ada beberapa kesalahan dalam merawat ikan louhan ini, berikut uraiannya.
Ukuran akuarium tidak sesuai
Ukuran akuarium yang tidak sesuai akan membawa dampak buruk bagi ikan louhan dan juga pemiliknya. Ukuran akuarium yang ideal bagi ikan louhan ialah 90x40x50 sentimeter.
Menempatkan beberapa ikan louhan dalam satu akuarium
Ikan louhan bukanlah ikan yang hidup berkoloni, bahkan ikan ini akan saling serang jika bertemu. Oleh karena itu, hindari menempatkan beberapa ikan louhan dalam satu akuarium, kecuali jika menggunakan pembatas.
Tidak menggunakan aerator
Ada anggapan bahwa ikan louhan bisa hidup dalam air yang kada oksigennya kurang sehingga tidak lagi menggunakan aerator. Ikan louhan memang bisa hidup dalam air yang kurang oksigen, tetapi jika berlangsung lama, ikan juga akan tetap menderita sehingga dibutuhkan aerator.
Tidak memperhatikan kondisi air
Kondisi air meliputi suhu, kadar pH, hingga kebersihan. Terkadang kondisi air ini dilupakan, misalnya menggunakan pencahayaan yang banyak sehingga suhu air menjadi lebih panas.