Tanaman tentu saja butuh air untuk bertahan hidup. Tetapi, situasi akan jadi sangat berbeda jika Anda menyirami tanaman dengan air secara berlebihan. Pada akhirnya tanaman justru tidak tumbuh dengan baik dan akan mati perlahan. Mengapa demikian?
Dilansir dari laman Gardening Know How, tanaman tidak bisa terkena terlalu banyak air karena mereka perlu bernafas. Sebagai informasi tanaman biasa bernafas melalui akar mereka. Jadi, ketika terlalu banyak air, maka yang terjadi adalah akar mereka tidak mampu menyerap gas. Kondisi ini seolah ‘mencekik’ tanaman secara perlahan saat Anda menyiraminya dengan terlalu banyak air.
Biasanya saat terlalu banyak disiram, tanaman juga akan menunjukkan beberapa ciri umum. Pertama, bagian bawah daunnya akan berubah menjadi kuning. Selain itu tanaman akan terlihat layu, akar mereka juga akan membusuk dan tidak ada pertumbuhan baru. Kemudian daun yang muda yang biasanya berwarna hijau segar akan berubah menjadi cokelat. Dan ciri terakhir biasanya adalah tanah tampak kehijauan karena adanya alga.
Namun, tanda ini juga bisa muncul saat tanaman menerima terlalu sedikit air. Jadi, bagaimana menentukan mana tanaman yang sudah terlalu banyak disiram? Caranya, sebelum menyiram tanaman, coba perhatikan bagian atas tanah. Jika kemudian tanahnya lembap maka tanaman tidak membutuhkan lebih banyak air lagi. Lebih baik siram ketika permukaan tanahnya terlihat kering.