in

5 Hal Memprihatinkan di SEA Games 2023 yang Jadi Sorotan

Logo Sea Games 2023. Foto: Int.

Kamboja menjadi tuan rumah SEA Games 2023 yang berlangsung 5-17 Mei. Sudah memasuki minggu kedua penyelenggaraan, berbagai momen di SEA Games 2023 pun sukses menuai perhatian dari publik se-ASEAN. Sayangnya, tak semua momen tersebut positif, alias berbagai hal memprihatinkan juga banyak ditemukan dalam gelaran ini.

Berikut ini 5 hal memprihatinkan yang disorot di SEA Games 2023!

Lampu podium

Momen ngenes terjadi di podium olahraga jalan cepat 20 km. Atlet Indonesia Hendro Yap yang berhasil meraih emas dalam kontes tersebut berhasil menaiki podium pertama. Sayangnya, podium ternyata tidak dilengkapi dengan lampu, sementara penyerahan medali dilakukan di malam hari. Alhasil, lampu mobil akhirnya digunakan sebagai penerangan. Momen ini pun dibagikan oleh akun TikTok @bungabdur.

Momen penyerahan medali pemenang jalan cepat 20 km hanya menggunakan lampu mobil (Foto: TikTok @bungabdur)
Momen penyerahan medali pemenang jalan cepat 20 km hanya menggunakan lampu mobil (Foto: TikTok @bungabdur)

Ruang tunggu Timnas Indonesia

Salah satu hal yang tak kalah mencuri perhatian adalah kondisi ruang ganti Timnas Indonesia U-22 yang berlaga di Kamboja. Dibagikan secara resmi oleh akun PSSI, kondisi ruang ganti Timnas tampak sederhana. Bahkan, tempat duduk pemain pun hanya menggunakan kursi plastik biasa. Hal ini tak kalah mencuri perhatian dari warganet.

Bendera Indonesia terbalik

Saat pesta pembukaan SEA Games 2023, berbagai bendera negara peserta dikibarkan untuk merayakan gelaran kontes olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut. Tapi patut disayangkan karena bendera Indonesia terbalik dalam momen tersebut. Kejadian ini juga sempat ramai menjadi perbincangan.

Kamar Wisma Atlet bocor

Wisma atlet SEA Games 2023 bocor (Foto: Instagram @amaliacahaya)
Wisma atlet SEA Games 2023 bocor (Foto: Instagram @amaliacahaya)

Pebulu tangkis ganda putri, Amalia Cahya Pratiwi mengunggah bocornya wisma atlet saat hujan di Instagram pribadinya. Bahkan, hal ini sampai membuat ruangan tergenang air. “Sekalinya hujan, hujannya sampai kamar,” tulisnya.

Regulasi SEAGAF Charter

Tak hanya soal fasilitas dan kesiapan penyelenggara, sorotan juga datang atas regulasi yang ditetapkan. Pasalnya, Indonesia berhasil menyapu bersih perolehan medali cabang olahraga balap sepeda kategori Cross Country Olympic. Artinya, Indonesia menjadi peringkat pertama, kedua, hingga ketiga dalam nomor olahraga ini.

Namun, medali perunggu yang seharusnya menjadi milik Indonesia terpaksa harus diberikan kepada Kamboja yang menduduki peringkat keempat.

Hal ini lantaran regulasi SEAGAF Charter yang melarang satu negara peserta untuk mendapatkan lebih dari dua medali pada satu nomor pertandingan. Regulasi ini pun menuai banyak kritik dari warganet.