in

Asal Usul Nasi Uduk

Nasi Uduk. Foto by : @byviszaj

Nasi uduk merupakan hidangan berupa nasi putih yang telah dimasak dengan santan dan campuran bumbu lainnya. Nasi uduk biasanya dinikmati dengan lauk pendukung, seperti emping goreng, tahu goreng, telur dadar, abon kering, tempe, ayam goreng, sambal dan lain-lain.

Menurut babad tanah Jawi, asal usul terciptanya nasi uduk bermula karena kesukaan Sultan Agung terhadap nasi Arab, atau yang biasa disebut dengan nasi kebuli atau nasi biryani.

Saat itu nasi Arab sangat populer di kalangan muslim Jawa, kemudian Sultan Agung mempunyai ide untuk membuat nasi Arab versi lokal.

Hal tersebut dilakukan antara lain untuk mengurangi pengeluaran negara, dan meningkatkan penggunaan rempah-rempah, kemudian terciptalah nasi uduk.

Sultan Agung menyebut hidangan ini dengan nasi uduk, yang berasal dari bahasa Arab, tawadhu yang artinya rendah hati di hadapan Tuhan.

Seiring berkembangnya waktu, pelafalan wadhu berupa menjadi uduk, hingga akhirnya nasi uduk menjadi salah satu hidangan syarat dalam beberapa upacara adat Jawa, seperti bacaan atau selamatan.

Pada tahun 1628, masyarakat Jawa mengenalkan nasi uduk ke Batavia, semua orang menyukai nasi uduk, karena rasanya yang khas, bahkan para penjajah Belanda pada saat itu, menyebut nasi uduk dengan jalur rice.