Setelah sukses menjadi tuan rumah KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Indonesia di tahun ini juga didaulat menjadi koordinator forum kerja sama MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turkiye dan Australia). Untuk diketahui, forum ini merupakan wadah konsultasi tahunan dari Badan-badan Strategi Kebijakan Luar Negeri dari negara-negara MIKTA.
Untuk tahun ini MIKTA mengusung tema ‘4th MIKTA Policy Planning Consultation’ dan berlangsung pada 10–12 Mei lalu di Yogyakarta, Indonesia.
Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kemlu, DR Yayan GH Mulyana dilansir GNFI menjelaskan bahwa MIKTA adalah merupakan jalinan kerjasama antarnegara kekuatan menengah yang kian penting.
Pasalnya, kelima negara anggota MIKTA merupakan negara anggota G20 yang tidak tergabung dengan 2 kelompok kekuatan G7 (Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Kanada) dan BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).
Indonesia berkomitmen meningkatkan kerja sama MIKTA agar dapat meningkatkan kehadirannya, serta memastikan kontribusi nyata menyelesaikan tantangan global seperti pemulihan ekonomi, ekonomi kreatif, dan transformasi digital yang inklusif.
Pembahasan juga bertujuan untuk mendorong inovasi dan kolaborasi, di antaranya perdamaian dunia, reformasi Dewan Keamanan PBB, penguatan kapasitas sipil dalam misi dan upaya mediasi untuk konflik.
Dalam pertemuan multilateral tersebut, para delegasi dijamu dengan aneka kuliner dan budaya.