in

Asal Usul Empal Gentong

Empal gentong. MAHI.

Empal gentong merupakan makanan khas Cirebon, yang terbuat dari daging dan jeroan sapi kemudian dimasak dengan kuah santan dan bumbu kuning.

Seorang sejarawan kuliner bernama Fadli Rahman, mengatakan bahwa empal gentong sudah ada sejak abad ke-15 masehi, meskipun belum ada sumber yang tepat mengenai asal usul gentong ini

Namun Fadli percaya bahwa makanan ini menjadi taktik penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati pada masa itu, karena pada zaman dahulu penyiaran agama Islam juga menggunakan media makanan sebagai alat penyebarannya.

Pada zaman dulu empal gentong kebanyakan masih menggunakan daging kerbau bukan daging sapi seperti sekarang. Hal ini dikarenakan, pada masa itu sebagian masyarakat Cirebon masih menganut agama Hindu.

Mengingat para penganut agama Hindu mempercayai bahwa sapi merupakan hewan yang sangat dihormati, empal gentong merupakan salah satu hibridisasi, atau pertemuan beberapa budaya dari Arab, Jawa, lokal, India dan Cina, yang masing-masing dari budaya tersebut membentuk suatu keseragaman dalam bentuk makanan yaitu empal gentong yang kita kenal sekarang.

Dalam proses memasaknya bumbu yang dipakai pada hidangan empal gentong terpengaruh dari budaya Cina dan Cirebon, penggunaan jeroan dalam hidangan empal gentong juga berpengaruh dari budaya Tionghoa yang biasanya mencampurkan jeroan dalam hidangan sup.

Hal ini karena pada abad ke 15 Cirebon terkenal menjadi daerah persilangan berbagai bangsa dan budaya. Banyak pedagang asing yang datang dari berbagai bangsa dan negara yang kemudian menetap di Cirebon, dan menyebarkan budaya mereka.