Kalian pasti sudah tidak asing dengan kebab. Makanan lezat ini mempunyai sejarah yang menarik untuk kita simak.
Kata kebab berasal dari bahasa Arab yaitu kabab yang berarti daging goreng, tapi sebagian ahli mengatakan kata kabab ini berasal dari bahasa Akkadia yaitu kababu yang berarti bakar dan panggang.
Awalnya kebab adalah hidangan dari daging yang dipotong, kemudian ditusuk seperti sate, lalu dibakar di atas bara api sampai matang.
Setelah itu disajikan dengan roti pita, yoghurt, dan paprika, pada abad ke 8 Masehi kemunculan kebab di Persia menyebar luas ke Timur Tengah, kemudian di abad 15 Masehi, kebab menyebar di India, lalu di abad ke 16 Masehi tentara Turki menyebarkan kebab hingga ke seluruh dunia.
Sekitar abad ke 18 imigran asal Turki bernama Kadir Nurman dan Mahmet Aygun, membuka gerai kebab pertama di Berlin, dari sinilah kebab mulai mengalami perubahan.
Daging yang digunakan merupakan daging cincang, yang diberi aneka bumbu rempah, dan dipanggang hingga matang, daging tersebut diberi tambahan salad mayones, kemudian digulung dengan menggunakan kulit tortilla dan selanjutnya dipanggang.
Tidak disangka gerai kebab tersebut begitu ramai. Masyarakat Jerman sangat menyukainya, di negara berbahasa Inggris, kebab disebut dengan shish kebab atau souvlaki classic, yaitu makanan berupa daging yang dipotong kubus kecil, kemudian dimasak dan ditusuk.
Pada tahun 2005 kebab sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak yang membuat gerobak dan menjual kebab di pinggir jalan, penjualan kebabnya pun sangat laris di pasaran, di masa sekarang, kebab mudah ditemukan di manapun.