Nasi lemak terdiri dari nasi yang dimasak dengan santan yang secara tradisional disajikan dengan ikan teri, mentimun, kacang tanah, dan telur rebus. Nasi lemak biasanya dibentuk setengah lingkaran lalu dilengkapi dengan tambahan sambal.
Meski awalnya diciptakan sebagai hidangan sarapan, nasi lemak sekarang menjadi hidangan nasional Malaysia yang bisa dimakan kapan saja. Penemuannya terjadi karena kebutuhan untuk mengeksploitasi semua bahan yang ada, dan popularitas nasi lemak terus meningkat sejak tahun 1980-an, ketika makanan petani ini berkembang menjadi hidangan yang sering dijual oleh pedagang kaki lima Malaysia.
Akhirnya hidangan tersebut menjadi makanan pokok bagi sebagian besar orang Malaysia. Dengan popularitasnya, akhirnya muncul berbagai variasi hidangan, ada dengan ayam, ikan goreng, telur goreng, atau bahkan kari bisa disajikan di samping nasi lemak. Biasanya disajikan panas dan dikemas dalam daun pisang.
Nasi lemak merupakan makanan yang terbuat dari nasi, yang dimasak dengan santan dan ditambahkan daun pandan.
Kemudian untuk dinikmati biasanya nasi lemak disajikan dengan berbagai lauk pilihan seperti kacang telur rebus dan mentimun. Nasi lemak merupakan makanan khas dari suku Melayu biasanya nasi lemak banyak dijumpai di Malaysia, Riau hingga Brunei Darussalam.
Nadge Ariffin yang merupakan seorang sejarawan pangan pernah meneliti sejarah nasi lemak, dari hasil penelitiannya ternyata nasi lemak berasal dari Malaysia, tepatnya di pantai barat Malaysia.
Ceritanya bermula ketika seorang ibu bernama Mak Kuntum harus pergi, kemudian ia menyuruh anaknya yang bernama Sri untuk memasak.
Saat Sri sedang memasak, ia tidak sengaja menumpahkan santan ke dalam nasi yang sedang dimasak, setelah nasi itu matang Mak kuntum pun mencobanya, ternyata percampuran nasi dan santan itu sangat lezat untuk dinikmati.
Istilah lemak pada penamaannya merujuk pada tekstur berminyak, dan rasa yang gurih pada nasi tersebut, sekilas nasi lemak mirip dengan nasi uduk, padahal kedua jenis makanan tersebut berbeda.