Pihak official Thailand telah meminta maaf kepada Indonesia, khususnya Kombes Sumardji yang menjadi korban pemukulan dalam insiden tersebut. Seperti diketahui, pada babak tambahan, keributan terjadi di bench yang membuat official Indonesia dan Thailand adu cekcok.
Dalam keributan tersebut, pemain dan tim Thailand terlihat mendatangi bench Indonesia secara agresif dan membuat laga harus terhenti sementara.
Kombes Sumardji yang merupakan Manajer Timnas Indonesia terlihat berjalan terhuyung pasca keributan dan harus disanggah oleh dua orang. Dalam keterangannya, Sumardji mengaku ingin melerai keributan, namun justru menjadi korban pemukulan.
“Di saat saya menghalau anak-anak supaya jangan sampai ada yang kena pukul atau ada yang saling pukul, tiba-tiba malah saya dipukul. Begitu kena pukul, ya namanya orang dipukul dengan orangnya yang begitu besarnya, tangannya aja segitu, ya gimana kita? Langsung ambruk saya,” katanya.
Dalam video yang dibagikan, salah satu official Thailand yang melakukan pemukulan terlihat menangis sambil memeluk Sumardji dengan menyesal.
Pelaku juga menyalami pelatih Indra Sjafri dan Effendi Gazali yang turut menyaksikan laga Timnas U-22 langsung di Kamboja. Kedua pihak juga sempat berbincang-bincang untuk mencairkan suasana.
Permintaan maaf ini pun diharapkan bisa mendinginkan tensi antara Thailand dan Indonesia dalam berbagai pertandingan sepakbola mendatang. Pasalnya, final SEA Games 2023 ditengarai menjadi laga final terpanas sepanjang sejarah SEA Games.