Batagor adalah pangsit ikan yang digoreng dan disajikan dengan saus pedas tradisional. Kuliner yang satu ini berakar pada tradisi kuliner Tionghoa yang juga meninggalkan jejak pada banyak masakan Indonesia.
Meski jajanan terkenal ini mengingatkan pada pangsit China yang lebih terkenal, ciri khasnya yang bisa dibedakan adalah digoreng, bukan dikukus.
Ikan yang paling umum digunakan untuk membuat hidangan ini adalah tenggiri, tetapi tuna, makarel, dan udang juga bisa digunakan sebagai campuran untuk batagor. Kentang, tahu, atau kol juga terkadang ditambahkan ke dalam hidangan. Batagor adalah makanan ringan yang sempurna karena cara penyajiannya.
Saat digoreng, pangsit dipotong kecil-kecil seukuran gigitan dan dilumuri saus kacang, kedelai, dan cabai dengan percikan air jeruk nipis.
Perkembangan batagor di Bandung
Meski memiliki perngaruh dari kuliner khas Tiongkok, batagor yang umum kita temui saat ini berasal dari kota Bandung. Batagor pertama kali dibuat di kota Bandung pada tahun 1968, pada zaman itu penjualan bakso sedang menurun, sedangkan para pedagang mempunyai banyak stok adonan bakso.
Supaya tidak rugi, sang pedagang bakso tersebut mengolah bakso dengan cara yang berbeda, yaitu dengan cara memasukkan bakso ke dalam tahu, lalu digoreng kemudian disajikan dengan sambal kacang seperti siomay.
Makanan tersebut dinamakan batagor, yang merupakan singkatan dari bakso tahu goreng, tahun 1980-an batagor mulai tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Biasanya para pedagang batagor berkeliling dengan menggunakan gerobak, tetapi banyak juga batagor yang disajikan di beberapa restoran.
Hal ini dikarenakan kelezatan batagor yang mempunyai cita rasa yang khas, seiring berkembangnya waktu, isian batagor menjadi lebih beragam, ada yang berisi otak-otak, telur, dan lain-lain.
Karena cepat disiapkan, biasanya dijual oleh pedagang kaki lima, tetapi juga dapat ditemukan di banyak restoran Indonesia.