Selama ini jika kita melihat atraksi adu banteng di Spanyol, yang paling melekat mungkin adalah jubah warna merah yang dibawa oleh sang matador. Jubah ini bernama muleta dan membuat banyak orang mengasumsikan bahwa banteng benci warna merah. Sebab, ketika disodorkan dengan muleta berwarna merah, banteng langsung menyerang. Namun, benarkah banteng menyerang karena melihat warna merah?
Ternyata asumsi ini hanyalah mitos. Sama seperti banyak hewan lainnya, banteng ternyata buta warna parsial dan tidak bisa melihat warna merah. Dikutip dari laman Live Science, banteng tidak terganggu dengan warna merah muleta, tetapi kemungkinan besar terganggu saat jubah digerak-gerakan oleh matador. Ada pula fakta yang menunjukan bahwa banteng tetap menyerang jubah matador dengan amarah yang sama, meski jubah tersebut memiliki warna magenta, emas, dan biru.
Bahkan Discovery Channel Myth Busters pernah menguji argumen ini dengan melakukan eskperimen terhadap banteng hidup versus warna, dan gerakan dalam tiga percobaan terpisah. Pertama, ada bendera merah, biru, dan putih yang diletakkan di kandang banteng. Banteng ternyata menerjang semua bendera tanpa memandang warnanya.
Selanjutnya eksperimen kedua, menempatkan tiga boneka berpakaian merah, biru, dan putih di atas tiang. Pada eksperimen ini, banteng juga menyerang tanpa pilih warna. Terakhir, mereka menempatkan orang hidup berbaju merah di atas ring bersama banteng. Orang itu diam sementara dua koboi tidak berbaju merah lainnya diperintahkan untuk bergerak. Tebak apa yang terjadi? Banteng mengejar koboi yang bergerak dan meninggalkan orang yang memakai baju merah tanpa menyentuhnya sama sekali.