Volkswagen berencana untuk menggunakan perangkat lunak Huawei untuk mobil yang akan dipasarkan di Tiongkok. Langkah ini ditempuh untuk meningkatkan penjualan VW di pangsa pasar mobil terbesar dunia itu.
Dilansir dari Financial Times, pengoperasian perangkat lunak VW sebelumnya, Cariad, telah bermasalah sejak 2020, salah satunya adalah kesalahan anggaran yang berujung pada penundaan peluncuran kendaraan listrik baru seperti Audi Q6 e-tron dan Porsche Macan.
Gejolak tersebut membuat Oliver Blume, kepala eksekutif VW, mencopot hampir semua eksekutif puncak Cariad bulan ini.
Grup VW, yang mencakup merek-merek seperti Audi dan Porsche, menjual lebih banyak mobil secara keseluruhan daripada pabrikan lain di Tiongkok. Sementara di pasar EV yang berkembang pesat dan berpotensi menguntungkan, merek VW berada di posisi kesembilan di belakang saingannya seperti Tesla dan Warren.
Dengan menggandeng Huawei yang notabene berasal dari Tiongkok, VW berharap mampu mengambil hati masyarakat setempat. Selain itu, upaya untuk meningkatkan platform operasi dengan fitur hiburan dan bantuan mengemudi yang canggih juga terus digalakkan.
Langkah VW untuk menjalin hubungan yang lebih dalam dengan grup teknologi Tiongkok seperti Huawei akan dilakukan meskipun ada upaya regulasi yang ketat dari AS dan Eropa.
Seperti diketahui, AS telah melarang akses Huawei ke teknologi semikonduktor dan memerlukan lisensi khusus bagi grup Amerika untuk menjual ke perusahaan Tiongkok.
Arno Antlitz, kepala keuangan VW, mengatakan minggu lalu di acara Financial Times Future of the Car bahwa platform perangkat lunak berikutnya untuk Audi dan Porsche akan diluncurkan tahun depan, sementara perilisan platform mengemudi otonom ditunda hingga 2027 atau 2028.