Ada banyak gejala dan reaksi fisik yang timbul saat stres. Beberapa orang melaporkan bahwa stres membuat mereka jadi kehilangan nafsu makan. Tetapi, apa penyebabnya? Dikutip dari laman Healthline, hilangnya nafsu makan saat stres berasal dari fight or flight response. Ribuan tahun lalu, kecemasan biasanya dipicu oleh situasi berbahaya, misalnya dikejar oleh hewan buas. Dan sebagai tanggapan, maka orang akan cenderung melarikan diri secepat mungkin, atau bersembunyi.
Prinsip ini juga kemudian berlaku serupa saat seseorang merespon stres. Respons pertama, mereka jadi tidak bisa melakukan apapun, selain melarikan diri dari sumber stresnya. Sedangkan yang lain berusaha membuat diri lebih rileks dan mencoba membuat keadaaan lebih menyenangkan dengan cara makan berlebih. Ini yang menjadi alasan mengapa saat stres orang bisa makan berlebih atau tidak ingin makan sama sekali.
Selain itu, respons fight or flight juga melepaskan hormon stres yang juga jadi faktor pelepas kortikotropin yang bisa menekan nafsu makan Anda. Lebih lanjut, banyak orang juga kehilangan nafsu makan karena gejala fisik yang terkait dengan kecemasan menyebabkan pikiran mereka tak tertarik dengan makanan.
Biasanya stres datang dengan efek samping seperti mual, otot tegang dan perut kembung yang menyebabkan kesulitan tubuh untuk selaras dengan sinyal lapar dan kenyang. Contohnya, saat seseorang mual karena stres, akan sangat sulit untuk membaca secara akurat sinyal tubuh yang sedang lapar.